TENTANG KAMI

Wahana Generasi Aceh adalah lembaga gerakan progresif yang berfokus dan berkomitmen untuk menggalang kepekaan dan semangat generasi muda dalam mengadvokasi kan dunia pendidikan dengan pendekatan yang menekankan kesetaraan dan keadilan.

“Pendidikan adalah alat perjuangan yang paling ampuh, karena dengan pendidikan, seseorang dapat memahami apa yang benar dan memperjuangkan apa yang adil.”

Ibrahim Gelar Datuk Sutan Malaka atau Tan Malaka (2 Juni 1897 – 21 Februari 1949)

Pemerintah Negara Indonesia harus melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 (UUD 1945)

Wangsa sebagai wadah kontestasi gagasan sekaligus perumusan jalan keluar bagi persoalan- persoalan rakyat. Sesuai dengan hal tersebut, Wangsa secara aktif memberikan masukan, kritik, atau melakukan protes keras terhadap kebijakan pemerintah, baik yang sudah ada maupun yang sedang dibahas. Wangsa hadir sebagai kontrol kebijakan dan suara bagi rakyat, Wangsa adalah anak rakyat.

ARAH BARU PERGERAKAN

Arah Baru Pergerakan adalah gagasan Wangsa dalam memandang pendidikan sebagai faktor utama yang harus diperjuangkan demi mencapai masyarakat yang maju. Gagasan ini bertujuan untuk memandang pendidikan secara inklusif dan menciptakan generasi yang kritis dalam segala aspek.


Secara ideologi, Wangsa percaya bahwa pendidikan adalah kunci dari segala kemajuan, tanpa pendidikan yang baik maka kemajuan menjadi hal yang mustahil untuk dicapai. Oleh sebab itu, Wangsa mempelopori Arah Baru Pergerakan.

Pendidikan Kritis

Wangsa mempromosikan pendekatan pendidikan kritis yang mendorong siswa untuk mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang realitas sosial dan politik. Siswa  harus mampu untuk menganalisis secara kritis struktur kekuasaan yang ada dan mempertanyakan ketidaksetaraan yang ada di masyarakat. Pendidikan kritis membantu individu untuk mengembangkan keterampilan analisis yang lebih baik dan kemampuan untuk memahami konteks sosial dan politik.  Hal ini membantu individu mencapai keseimbangan dalam kehidupan mereka.

Guru Berorientasi Sosial

Wangsa menekankan perlunya pelatihan guru yang tidak hanya mengajarkan materi pelajaran, tetapi juga memahami konteks sosial dan politik di sekitar mereka. Ini melibatkan pengenalan konsep-konsep seperti keadilan sosial, hak asasi manusia, dan peran guru sebagai agen perubahan.

Pendidikan untuk Transformasi Sosial

Mengadopsi pendekatan holistik dalam proses pembelajaran, di mana pendidikan tidak hanya fokus pada aspek akademis, tetapi juga memperhatikan aspek karakter, moral, dan sosial siswa. Mendorong pengembangan manusia yang utuh dan bertanggung jawab. Pendidikan adalah alat untuk menghasilkan perubahan sosial yang lebih besar. Wangsa ingin membentuk siswa menjadi warga yang kritis, aktif, dan berkomitmen untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan egaliter. Siswa diharapkan menjadi agen perubahan dalam masyarakat, bukan hanya penerima pengetahuan. Mendorong siswa untuk menjadi pemimpin yang peduli terhadap kebutuhan masyarakat dan memperjuangkan keadilan. Pendidikan adalah alat yang kuat untuk mengubah pola pikir dan keyakinan masyarakat. Dengan mendidik individu tentang isu-isu sosial dan politik, Wangsa  dapat menciptakan pemahaman yang mendalam tentang ketidaksetaraan, keadilan, dan hak asasi manusia.

Keterlibatan Pendidikan dengan pasar kerja

Wangsa menekankan pendidikan yang terhubung dengan pasar kerja dengan menyelaraskan generasi dengan tuntutan industri, memberikan akses pembiayaan bagi siswa lokal dalam menempuh Pendidikan sesuai dengan kualifikasi Perusahaan. Wangsa memandang Perusahaan dan pemerintah dapat memainkan peran krusial dalam mempersiapkan individu untuk memasuki dunia kerja dengan keterampilan yang sesuai dan meningkatkan kesempatan mereka untuk sukses dalam karir mereka, sehingga berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan umum. Memajukan kesejahteraan umum melalui ketersambungan dengan pasar kerja adalah kunci penting dalam membangun masyarakat yang berkelanjutan dan inklusif.

FAQ

Kebijakan Koreksi

Komitmen wangsa menjungjung tinggi integritas. Jika ada postingan di situs web, media sosial, atau platform lain yang dikelola oleh Wangsa yang mengandung kesalahan, kami siap untuk segera melakukan koreksi.

Prinsip Penerbitan wangsa

Prinsip Penerbitan adalah pedoman yang mengatur cara organisasi kami menerbitkan informasi, baik itu melalui media digital, cetak, atau platform lainnya. Prinsip ini memastikan bahwa semua materi yang dipublikasikan sesuai dengan standar akurasi, transparansi, dan tanggung jawab, serta mencerminkan nilai-nilai organisasi.